Love, Lost and Memory [Side Story MyungYeon Love Story]


lost love memory

Love, Lost and Memory

 

by

Han Yoo Ri (@uwiechan92)

Genre : Romance, Sad and Hurt

Rate : G || Lenght : Oneshoot

Main Cast : Park Jiyeon & Kim Myungsoo (MyungYeon Couple)

Disclaimer : Inspired by original experience & I made this original FanFiction.

This is 100 % fanfiction buatanku.

 

Ini bisa dibilang side story Jiyeon tentang peristiwa kemarin bersama Myungsoo.

Mohon maaf jika mengecewakan.

It’s REAL….and MyungYeon is REAL !!!

Please DON’T PLAGIATOR and DON’T Silent Reader

 

NOTE :

Side story yang isinya lebih ke curhatan hati Jiyeon

Tolong diingat ini bukan FF CHAPTER yah… ini hanya FF oneshoot dari tiap moment kisah mereka. Terkadang tidak berkesinambungan karena hanya permoment yang diambil.

NO BASH… NO SIDERS… NO FLAME

Happy reading and please…comment

 

@@@

OST :

Expectatitons – Na Yoon Kwon

[Dibacanya sambil dengerin lagu ini, dijamin JLEB bgt]

Han Yoo Ri present © 2014

@@@

Hidup memang berat, ketika kau merasa cahayamu tenggelam dalam kilauan orang lain.

Tapi tidakkah kalian merasa semakin terang sinar seseorang maka semakin berat rintangan yang mereka hadapi.

Aku bahagia dengan cahayaku,meski redup tapi cahayaku akan tumbuh perlahan.

Cahaya milikku tak bisa disamakan oleh orang lain.

-Park Jiyeon-

.

.

.

@@@

.

.

.

[Sehari sesudah kejadian putusnya hubungan]

“Makanlah Jiyeonnie…..” ucap Ji Eun lembut.

“Aku belum lapar Ji Eun’ah” ucapku pelan masih sibuk dengan laptopku.

“Berhentilah sebentar, tubuhmu butuh energi” teriak Ji Eun.

Aku hanya tersenyum dan kembali menyibukkan diriku dengan laptopku.

 

Ini adalah 1 bulan 15 hari setelah aku putus dengannya. Tapi aku masih belum bisa bangun dari keterpurukanku, berkebalikan darinya yang sudah mendapatkan Suzy.

Hahahahaha, aku menertawakan diriku sendiri masih saja memikirkannya. Aku sadar aku adalah gadis bodoh yang menjatuhkan diriku sendiri. Aku ingin bangkit, namun rasanya sulit dan sakit.

Sebenarnya aku yang tak bisa bangkit atau aku yang tak mau bangkit?

Kalian mungkin bisa menjawab hal itu sendiri.

 

Aku ingin menceritakan beberapa hal yang terjadi akhir-akhir ini.

 

[Kubuka akun jejaring sosial milikku]

“Sulit untuk mengabaikannya”

 

Itulah status yang ia buat, aku sadar betul untuk siapa status itu ditunjukkan.

Untuk Bae Suzy, gadis yang merupakan mahasiswi baru di kampus kami. Bae Suzy juga merupakan gadis cerdas di fakultasnya.

Kalian bertanya dimana Myungsoo oppa bertemu dengan Suzy?

Mereka bertemu di senat kampus. Aku sudah bercerita bukan bahwa ia adalah ketua senat kampus dan Suzy adalah staff di departemen yang saat ini ditinjaunya.

Aku tidak tau sejak kapan mereka berhubungan, aku bahkan tak tau sejak kapan mereka saling chatt satu sama lain.

Ya fakta pertama yang kalian harus tau adalah : Aku dibodohi, aku tak sadar bahwa ia bermain dibelakangku.

Aku bukan type gadis yang selalu bertanya dengan siapa Myungsoo oppa berhubungan, tapi bukan berarti tak mengamati perubahannya. Aku memang telah sadar akan beberapa hal aneh jauh sebelum kami putus. Sikap cueknya yang semakin cuek, semangatnya ketika menuju ruang senat.

Aku memang tak kenal Suzy, aku tak mau membandingkan diriku dengannya karena aku sadar aku pasti kalah.

Kalian bayangkan Suzy adalah gadis cerdas, cantik, manis dan innocent.

Berbalik denganku yang tomboy, cuek dengan penampilan, keras dan egois. Jauh dari segala macam kebaikan. Aku sudah bilang bukan bahwa aku adalah devil. Jadi mana mungkin devil bersaing dengan seorang angel.

 

Teman-temanku terus menyemangatiku bahwa aku akan mendapatkan orang yang jauh lebih baik dari Myungsoo oppa, tetapi aku masih saja berharap bahwa ini semua mimpi dan ketika aku bangun semua akan kembali seperti semula. Namun pada kenyataannya aku harus sadar bahwa ini bukanlah mimpi.

Eomma bertanya padaku “Apakah Myungsoo tak pernah takut bahwa apa yang ia buat padamu akan dirasakan oleh yeodongsaengnya?”

Aku hanya bisa menjawab sambil tersenyum “Entahlah eomma, mungkin ia tak pernah memikirkan itu. Aku hanya ingin menanam kebaikan saja agar apa yang kupetik nanti adalah kebaikan”

Aku tau eomma dan appaku lah orang yang paling kecewa dan mungkin marah dengan Myungsoo oppa. Orang yang mereka percayai dan orang yang mereka banggakan ternyata tak lebih dari sesorang yang goyah karena gadis cantik dan manis.

Aku benci ketika eomma menangis ketika kami membicarakan Myungsoo oppa. Entahlah aku tak mengerti kenapa eomma selalu menangis. Apakah itu akibat kekecewaannya yang terlalu dalam? Atau kemarahannya yang sudah tak mampu ia lampiaskan kemana pun.

 

@@@

 

Kalian bertanya apakah Myungsoo oppa begitu brengsek?

Entahlah, aku tak pernah mau berfikiran demikian. Karena aku cukup sadar aku lah yang salah, aku gadis yang dominan dan terlalu pemaksa, mungkin ia lelah dengan keegoisanku yang begitu besar. Walau pada kenyataannya aku hanya ingin ia lebih baik.

Aku bukan orang yang mampu tahan melihat ia yang disepelekan oleh orang lain

Aku bukan dirinya yang seolah tutup mata dan telinganya ketika orang lain menghinanya.

Aku lah yang marah ketika mendengar semua orang menyepelekannya. Aku benci melihat orang lain menganggapnya rendah.

Tapi sepertinya aku melakukan langkah yang salah padanya, dan sepertinya ia tak tau kalau semua yang aku lakukan adalah untuk dirinya .

Karena prinsipku adalah “Membuat Myungsoo oppa sampai pada titik paling tinggi walaupun harus menginjak dan menyakitiku”.

 

Kalian pasti berkata aku gila dan buta?

Mungkin itu benar, tetapi itulah caraku menunjukan cinta.

Aku melakukan semuanya atas nama cinta.

Cinta untuknya karena Tuhan.

 

Aku sadar hanya aku yang terus menjunjung tinggi komitmen dan mimpi besar kami. Aku sadar aku telah ditinggalkan. Aku sadar itu.

 

Aku harus berhenti mencintainya.

Aku harus melepaskannya.

Aku harus mengikhlaskannya bersama Suzy.

Aku harus melupakan semua mimpi-mimpiku yang kubangun bersamanya.

 

 

@@@

 

[3 bulan setelah putusnya hubungan kami]

 

“22 + 4 + 1992 = 2018 11 + 11 + 1996 = 2018 What happen in the year ^^”

 

Aku tersenyum begitu membaca status terbaru akunnya. Ya, itu adalah kenyataan. Kenyataan yang pahit namun tetap saja aku harus membuka mata lebar bahwa ia sudah membangun mimpi dengan Suzy. Ia sudah melupakanku.

3 bulan ia mampu melupakanku. Luar biasa bukan?

Kalian bertanya apa yang aku fikirkan?

Aku hanya mampu berfikir bahwa “Mungkin aku-lah yang terlalu buruk dan tidak pantas untuknya. Gadis dari keluarga miskin yang hanya mengandalkan mimpi mana mungkin mau dicintai atau bahkan dinikahi oleh seorang Kim Myungsoo”

 

“Kamu harus bangun Jiyi’ah…. lihat lihat bahkan Myungsoo sudah sefrontal itu menyakitimu, mau sampai kapan kau terus seperti ini! Mana Jiyi yang kuat ? mana Park Jiyeon sahabatku !” bentak Yuri.

“Arra Yuri’ah, aku akan mulai berusaha saat ini. Aku akan fokus untuk masa depanku dan mimpi-mimpi besarku yang lain. Aku ingin menjadi seorang penulis hebat yang bisa membuat semua orang bahagia dan menangis ketika membaca karyaku”

“Bagus kalau kau mau melakukan hal itu. Ingat Tuhan tak pernah tidur ia tak bahwa kau tersakiti dan ia tak mungkin diam melihat umatnya tersakiti” ucap Yuri.

“Yuri, apakah aku akan mendapatkan orang yang lebih baik daripada Myungsoo oppa?” tanyaku bodoh.

“Kau tau chingu, kau itu adalah orang yang hebat. Kau dewasa dan kau kuat meskipun kau sedikit egois. Kau hanya perlu belajar lebih bijaksana, maka kau akan mendapatkan yang jauh dari Myungsoo . Myungsoo meninggalkanmu bukan karena kekuranganmu, tapi karena ia tak mampu mencapaimu yang terlalu tinggi. Mungkin kau berfikir ia lelaki yang kuat, tapi nyatanya ia tak lebih sama dengan orang diluar sana yang mundur dan mencari wanita yang memberikan kesenangan untuknya dan melupakan wanita yang mendampinginya ketika ia susah dan terpuruk. Kau akan mendapatkan yang lebih baik Jiyi’ah… percaya itu” ucap Yuri.

 

Aku menangis terisak.

Mungkin aku memang harus sadar dan membuka hatiku untuk orang yang akan memimpinku dan anak-anakku kelak.

Orang yang mungkin sekarang berada didekatku ataupun dibelahan dunia lain.

Aku akan terus berjuang untuk terus memperbaikki diriku sampai kau datang menjemputku dan membangun hidup kita bersama.

 

 

 

Good bye Kim Myungsoo…

Semoga semua target dan mimpimu di 2018 kelak akan tercapai…

Aku akan melupakanmu….

Melupakan semua memori tentangmu…

Seperti yang kau bilang “I an ain’t the only one”

Ya… kau bukanlah satu satunya, karena pasti ada pria lain yang jauh lebih baik dari mu…

Aku akan bahagia bersama orang lain itu….

Aku akan bahagia…

Aku yakin itu….

Park Jiyeon gadis bodoh yang mencintai Kim Myungsoo melebihi mencintai dirinya sendiri…

 

9:10

5 Juli 2014

Han Yoo Ri

18 thoughts on “Love, Lost and Memory [Side Story MyungYeon Love Story]

  1. Gantung banget sist…..
    N kecewa banget ma myungsoo,, knpa lebih memilih suzy ketika uda memiliki jiyeon,,, poor jiyeon

  2. Gila myung itu bener2 gak ngerti sama apa yg namanya cinta…
    Terlalu k kanak2an nyung yg lepasin Jiyeon cuma karna dia pikir Suzy lebih dari Jiyeon…
    Gw yakin lo pasti bakal nyesel myung 😀

  3. Myungsoo oppa jahat ߪΩǦ̩̥έ³[e̲̅]t‎​ sieh
    Bener2 kecewa Šɑмά”̮ myungsoo oppa
    semoga nanti myungsoo oppa nyesel karna udah ningggalin jiyeon

  4. napeun namjaaaaa,,, myungsoo oppa jahaaattt…
    kecewa bggt aku sma myungsoo oppa,, jahat jahat jahat..
    kasian tw jiyeon eoniie,, huh 😥

Leave a comment