Black Day [Chapter 5]

 

Black Day [Chapter 5]

 

by

Han Yoo Ri (@uwiechan92)

Genre : Romance, Hurt Comfort

Rate : PG 16 || Lenght : Chaptered

Main Cast : Park Jiyeon & Kim Myungsoo

Disclaimer : Inspired by some story & I made this original FanFiction.

This is 100 % fanfiction buatanku.

It’s REAL….and MyungYeon is REAL !!!

Please DON’T PLAGIATOR and DON’T Silent Reader

 

NOTE : Sudah berapa lama ga ngelanjutin ff ini alhasil alurnya jadi ga puguh.

Semoga masih layak dibaca

NO BASH… NO SIDERS…

Happy reading and please…comment

@@@

 

[Author POV]

@Seoul National Hospital

 

“Hmmmm…” lenguh Myungsoo.

“Oppa sudah bangun?” tanya Suzy.

“Aku dimana? Kenapa kau ada disini?”tanya Myungsoo.

“Oppa di rumah sakit,aku menunggui oppa. Oppa aku panggil dokter dulu yah” ucap Suzy meninggalkan Myungsoo.

 

Tak lama kemudian Jiyeon masuk kamar rawat Myungsoo dengan membawa bak berisi air panas.

“Oppa sudah bangun?Aku panggil dokter dulu kalau begitu” tanya Jiyeon guugup.

“Tak perlu, Suzy sedang memanggilnya. Sedang apa kau disini?” tanya Myungsoo sinis.

“A…ku….”

 

Belum sempat Jiyeon meneruskan ucapannya Suzy datang dengan Dokter Yoo. Dokter Yoo segera memeriksa keadaan Myungsoo.

 

“Sepertinya keadaanmu sudah mulai membaik, hanya tinggal pemulihan. Kau masih perlu banyak istirahat” ucap Dokter Yoo.

“Terimakasih dok” ucap Myungsoo, Suzy dan Jiyeon bersamaan.

Dokter Yoo pun meninggalkan mereka semua.

 

“Aku rasa lebih baik aku pulang, aku takut Eunjung eonni mencariku” ucap Jiyeon.

“Gomawo, kau sangat pengertian sekali” bisik Suzy ditelinga Jiyeon.

“Eoh, nde hati-hati Jiyeon’ah” ucap Suzy tersenyum sambil memberikan wink.

“Aku permisi dulu. Annyeong semoga oppa cepat sembuh” ucap Jiyeon.

 

Myungsoo justru memalingkan wajahnya menanggapi dingin ucapan Jiyeon. Jiyeon pun melangkahkan kaki keluar ruang rawat Myungsoo dengan perasaan yang perih.

 

“Gwenchana Jiyeon’ah…. Nan gwenchana. Kau tidak mencintainya kau tidak boleh mencintainya” ucap Jiyeon sambil terus berjalan melewati koridor rumah sakit.

“Aku tau kau menipu dirimu Jiyeon’ah… Babo yeoja” ucap Junho yang memperhatikan Jiyeon dari kejauhan.

 

@Back to Myungsoo room.

“Oppa kau ingin makan buah?” tanya Suzy tersenyum.

“Suzy’ah… lebih baik kau pulang hari sudah malam, aku ingin istirahat” ucap Myungsoo sambil memiringkan tubuhnya membelakangi Suzy.

 

“Nde oppa aku pulang sekarang” ucap Suzy lemah

 

Suzy mengepalkan tangannya menahan rasa marah dan sakitnya, ia benci pada dirinya. Ia benci Myungsoo yang selalu tak pernah bisa membiarkan ia masuk dalam hatinya. Myungsoo selalu mengusirnya dan menolaknya. Tapi buka Suzy jika ia menyerah. Myungsoo adalah udara baginya. Ia tak mampu bernafas tanpa Myungsoo.

*Skip Time

 

@Beberapa bulan kemudian

Seluruh media baik majalah, televisi, internet dan radio dipenuhi dengan berita “Pembullyan salah satu member girlgroup T-ara”. Karir T-ara benar-benar mendadak turun, drama para membernya dicancel dan dikeluarkan dari reality show yang masih berjalan.

 

“Eonni gwenchana?” tanya Jiyeon.

“Aku lelah Jiyeon’ah… hari ini benar-benar shooting yang melelahkan” ucap Eunjung sambil menghapus airmatanya.

Itu benar-benar terasa berat bagi semuanya. Masalah yang membuat semua hal berantakan. Ditambah lagi agency yang tak mampu melindungi dan melakukan banyak hal untuk T-ara dan Hwayong.

 

*Jiyeon POV

Aku mengerti apa yang dirasakan Eunjung eonni, ia terlalu sayang dengan Jong Wook oppa. Namun kini WGM mereka harus selesai hanya karena kasus ini. Ini benar-benar menyakitkan. Ini membuatku semakin sulit memandangnya bahkan walau hanya memandang dari kejauhan. Bagiku memandangnya dari jauh itu sudah cukup.

 

“Jiyeon’ah apa Eunjung eonni baik-baik saja?” tanya Ahreum yang ikut khawatir melihat keadaan Eunjung.

“Entahlah, mungkin… Semoga eonni baik-baik saja” ucapku lemah.

 

Aku benar-benar tak tau harus melakukan apa. Semua kekacauan ini membuat semua orang menderita. Eunjung eonni, Hwayoung, dan Queen. Aku benar-benar lelah dengan hidup ini, aku tak pernah berharap Tuhan mengabulkan semua keinginanku. Aku hanya ingin ia membuat semua orang yang aku sayangi bahagia. Tapi kenapa Tuhan malah melukai mereka. Kenapa Tuhan terus menyakiti mereka.

@@@

 

-Author POV-

Berita mengenai kasus T-ara benar- benar menjadi pusat pemberitaan dimana-mana. T-ara praktis menghentikan kegiatan keartisannya -SBS News-

 

“Hyung, lebih baik matikan televisinya dan istirahatlah. Kau harus lekas sembuh untuk kegiatan comeback kita” ucap SungJong.

 

L hanya diam. Tak menjawab ucapan SungJong. Otaknya terus memikirkan keadaan Jiyeon, namun hatinyapun sulit mempercayai Jiyeon. Kenapa mereka harus melakukan itu? Kenapa Jiyeon juga terlibat? Semua pertanyaan itu berputar-putar diotaknya.

 

“Oppa aku datang” ucap Suzy.

“Aku membawakan bubur untukmu. Ini baik untuk proses penyembuhanmu” ucapnya lagi

 

Myungsoo justru memejamkan matanya berpura-pura tidur.

 

“Oppa jika aku mengenalmu sebelum oppa mengenal Jiyeon apakah kau akan mencintaiku? Aku terus berfikir bagaimana bisa mengubah hatimu. Apakah yang kau cintai dari gadis dengan citra buruk sepertinya. Aku terus berusaha keras menjadi orang yang baik dimatamu!!! Tapi itu tidak pernah cukup dimatamu? WAE???? Wae oppa” tanya Suzy sambil menangis.

 

Myungsoo masih hanya diam dengan posisi berpura-pura tidurnya.

 

“Baiklah oppa aku menyerah, mulai sekarang aku akan berhenti mencintaimu. Berhenti mengejarmu. Karena itu sangat melelahkan, jaga dirimu baik-baik dan cepat sembuh” ucap Suzy sambil membenarkan letak selimutku dan meninggalkan kamar rawatku.

 

Aku mulai membuka mata.

Mianhae Suzy’ah…..

Kau gadis yang baik….

Tapi hatiku sudah menjadi miliknya sejak dulu, ia menguncinya hingga tak ada orang lain yang mampu memasukinya.

Mianhae…..

@@@

 

*Jiyeon POV

@Comebaack INFINITE

Setelah kesembuhan sivisual INFINITE, INFINITE mulai bersiap akan comeback mereka.

 

Aku melihatnya dengan senyuman yang manis dan lagunya yang baru. MAN IN LOVE.

Oppa apa kau baik-baik saja, lama tak bertemu. Aku merindukanmu oppa….

Sangat merindukanmu, hingga selalu membuatku sesak setiap hari.

Tapi melihatmu tersenyum manis bersama yang lainnya membuatku lega. Lega bahwa kau baik-baik saja.

 

“INFINITE comeback?” tanya Eunjung eonni tiba-tiba duduk disebelahku.

“Nde eon” ucapku masih menatap layar televisi.

 

“Kau masih mencintainya?” tanya EunJung eonni tiba-tiba.

“Mwo? Ahhh anniyo” ucapku lemah.

 

“Jangan membohongi dirimu lagi Jiyi’ah… Aku tau kau masih sangat mencintainya bahkan jika kalian berpisah ratusan tahun pun kalian akan tetap saling mencintai” ucap Eunjung eonni.

“Eonni berlebihan. Aku dan Myungsoo oppa hanya kenangan. Kenangan yang berlalu oleh waktu dan tidakkan dapat dikembalikan lagi” ucapku lemah.

Eunjung eonni hanya bisa menghela nafas panjang.

 

Jika aku membalikkan waktu….

Aku berharap tak pernah bertemu dengannya…

Jika aku tau akhir kisah ini hanya akan jadi luka untukku maupun dirinya lebih baik aku tak pernah mengenalnya…

Aku benci melihatnya lemah karenaku…

Aku lebih suka melihat sifat sok kuatnya…

Aku benci ia menungguku…

Lebih baik dia tak pernah menungguku….

 

@@@

 

New York  @November 2013

*Myungsoo POV

 

OGS hari ini benar-benar melelahkan tapi aku sangat menyukainya. Tour keliling dunia memang menjadi mimpi kami. Mimpi besar yang akhirnya bisa kami wujudkan.

 

“Myungsoo, kau sudah memindahkan semua barangmu ke SM Building?” tanya SungGyu hyung.

“Aku baru saja memindahkan sebagian hyung, masih ada beberapa barang yang tertinggal di dorm lama” ucapku sambil tersenyum.

 

“Kau sudah baikkan?” tanya Gyu hyung yang menyadari tingkahku akhir-akhir ini.

“Nde…” jawabku tersenyum kaku.

 

 

“Jika kau belum mampu tersenyum jangan memaksakan tersenyum di depanku. Kau bisa tersenyum palsu seperti itu di depan semuanya tapi kumohon jangan seperti itu didepanku” ucap SungGyu hyung.

 

Tubuhku membeku akibat ucapan SungGyu hyung, ucapannya memang betul. Betul semuanya.

 

 

Aku selalu berpura-pura tersenyum manis didepan semua orang walau nyatanya aku menangis dalam hati.

Bayang-bayangnya masih belum bisa hilang di hatiku.

Bahkan ketika sekarang ia fokus di Korea aku justru sedang tour.

Aku ingin sekali melihatnya.

Mendukungnya dengan hadir melihat penampilannya langsung.

Tapi sepertinya Tuhan berkehendak lain, lagi-lagi kami terpisah oleh jarak yang membuat hubungan kami semakin jauh dan sulit diperbaiki.

 

 

“Hei… jangan melamun” ucap SungYeol.

“Hm… wae Yeollie?” tanyaku malas.

 

 

“Ayo kita jalan-jalan keliling NewYork. Aku ingin membeli hadiah untuk eomma dan …..” ucap Yeollie menggantung.

“Untuk siapa? Yeojachingumu?” ucapku telak membuat wajah SungYeol menegang seketika.

 

 

Aku terus menatap SungYeol dingin dan tajam, ia semakin terlihat panik dan gugup. SungYeol bukanlah namja yang mampu berbohong, sudah terlihat jelas diwajahnya ia berbohong tetapi masih tidak mau mengaku.

 

“Terserahmu” ucapku dingin kemudian masuk ke kamar mandi hotel.

“Yakkk kau menyebalkan” teriak SungYeol.

 

Jiyeon’ah… kau baik-baik saja disana?

Aku benar-benar merindukanmu…

Sangat merindukanmu

*Myungsoo POV end

 

@@@

 

*Author POV end

“Ya Park Jiyeon kau sudah gila eoh?” teriak Eunjung pada magnae T-ara itu.

“Wae…wae eonni? Aku muak dengan semua ini” balas Jiyeon tak kalah kencang.

 

PLAKK…

Sebuah tamparan keras meluncur dari tangan gadis berwarna putih itu.

 

“Kau tau Jiyeonnie…. kau benar-benar menyedihkan” ucap Eunjung seraya meninggalkan Jiyeon dalam diam.

 

Gadis yang ditampar itu mengusap pelan pipinya, rasa panas dan nyeri masih terasa.

 

“Aku memang menyedihkan eonni”

 

Gadis itu menangis sesegukan merutuki segalanya – segala hal yang berantakan seusai skandal mereka yang lalu. Skandal keluarnya Hwayoung saja belum meredakan amarah netizen kini skandal keluarnya AhReum mengundang banyak reaksi pilu bagi dirinya.

 

“Aku hanya ingin menjadi idol yang biasa-biasa saja seperti grup grup idol yang lain, apakah itu terlalu muluk Tuhan” rintihnya

 

@@@

 

@SBS Building

“Cih… mereka ternyata masih berani goodbye stage, menjijikan sekali” umpat seorang yeoja cantik seorang member baru dari sebuah girlband debutan baru.

“Iya aku juga heran, siapa juga yang ingin melihat mereka tampil. Sekalinya mereka tampil paling mereka hanya akan mengumbar tubuh mereka pada fans mereka” umpat gadis satunya.

Mereka terus menggunjing di depan member T-ara. Itu sebuah pukulan telak bagi seorang Park Jiyeon yang sejak kecil bermimpi menjadi seorang bintang besar. Gadis yang merelakan segalanya termasuk cintanya untuk menjadi seorang idol.

 

“Ayo kita rehesal” perintah Q-Ri selaku leader T-ara saat ini.

Semua member mengikuti langkah Q-Ri. Jiyeon yang sejak tadi tidak memperhatikan jalan ia menubruk seseorang.

“Mianhae, jeongmal mianhae” ucap gadis itu sambil terus membungkuk tanpa memandang orang yang ia tabrak

“Kalau jalan jangan melihat bawah terus kau bisa menabrak orang dan dimarahi nantinya, untung aku yang kau tabrak jadi aku tak mungkin memarahimu” ucap namja itu lembut membuat Jiyeon mengangkat kepalanya dan memandang lurus kearah namja yang ditabraknya tadi”

“Kikwang oppa”

“Annyeong Jiyeonnie… sudah lama tak bertemu” ucap namja itu lembut.

Tanpa diperintah gadis itu langsung memeluk erat namja didepannya itu, seolah menyalurkan segala kesakitannya. Gikwang namja yang dipeluk itupun mengeratkan pelukan gadis itu sehingga menimbulkan efek nyaman pada gadis itu”

“Sampai kapan kau mau memeluk Park Jiyeon, liat orang lain sudah memperhatikan kita dengan aneh” ucap Gikwang.

Jiyeon langsung memundurkan tubuhnya menjauhi Gikwang.

“Mian oppa, aku hanya rindu padamu sudah lama kita tak bertemu” ucap Jiyeon memaksakan senyum.

Pluk…

Gikwang menyentil kening Jiyeon

 

“Awhh appo oppa” sungut Jiyeon.

“Jangan berpura-pura tersenyum di depanku, aku sudah tau semua dari Junho” ucap Gikwang.

“Ishhh kalian berdua selalu saja membicarakanku tanpa aku ketahui” ucap Jiyeon sambil mengkrucutkan bibirnya lucu.

Gikwang tersenyum melihat tingkah imut yeoja di depannya itu.

“Kau tau, jika kau mengkrucutkan bibirmu seperti itu di depan para namja kurasa kau akan langsung diterkam oleh mereka” ledek Gikwang

“Oppa…menyebalkan” rengek Jiyeon sambil memukul bahu Gikwang..

“Jiyeonnie… palli kita harus rehesal” teriak Eunjung keras.

“Oppa aku pergi dulu” ucap Jiyeon.

“Eoh… nanti aku akan menghubungi, Jiyi’ah… Nanti malam kita makan bersama Junho oppa. Kau mau?” tanya Gikwang..

“Bertiga saja kan?” ucap Jiyeon ragu.

“Ne, hanya kita bertiga” jawab Gikwang lembut.

Gadis itupun mengangguk semangat.

Sejak dulu 2 oppanya itu sangat sayang padanya dan sangat ia sayangi. Junho dan Gikwang sama-sama tau latar belakang keluarga Jiyeon seperti apa. Bahkan hingga kisah cintanya dengan Myungsoo. Tetapi ada sesuatu yang sejak dulu dipendam oleh Gikwang pada Jiyeon bahkan Junho pun tak tahu itu.

 

Aku akan membahagiakanmu Jiyeonnie…

Aku takkan membiarkanmu menangis lagi…

Apalagi menangisi pria itu…

Takkan pernah…

-Lee Gikwang-

 

 

-TBC-

 

Oh yeahhh jadi apa ini ff nantinya?

Makin rumit dan ga jelas aja ini ff yah?

Mianhae reader yang nunggu ff ini. Akhirnya aku nyelesein chap 5 juga.

Aku usahakan ff ini tamat di chapter 8.

Semoga ga makin ngawur akunya… aku ga suka kepanjangan. Jadi tetap tunggu next chap na yah ^_^

Annyeong…. saranghae…

Pyong… Krong….